Snorkeling atau Diving, Mana yang Lebih Seru?
Snorkeling dan diving adalah dua aktivitas bawah laut yang sering menjadi pilihan wisatawan. Meski sama-sama dilakukan di laut, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam teknik, peralatan, serta tujuan. Sebagian orang lebih menikmati snorkeling karena lebih mudah dan santai. Sementara itu, diving menawarkan pengalaman menjelajahi kedalaman laut dengan lebih leluasa. Jadi, snorkeling atau diving, mana yang lebih seru? Yuk, simak perbedaannya!
Snorkeling atau Diving? Berikut Perbedaannya
1. Teknik Dasar
Snorkeling tidak membutuhkan teknik khusus selain kemampuan berenang dasar. Bahkan, di beberapa tempat, seseorang yang tidak bisa berenang tetap bisa melakukan snorkeling dengan bantuan pelampung. Snorkeler hanya perlu bernapas melalui mulut menggunakan snorkel dan memastikan tetap mengapung di permukaan air.
Berbeda dengan snorkeling, diving membutuhkan pelatihan khusus dan sertifikasi resmi. Seorang penyelam harus menguasai teknik pernapasan, cara menggunakan peralatan, serta prosedur keselamatan saat berada di kedalaman laut. Tanpa persiapan yang matang, diving bisa menjadi aktivitas yang berisiko.
2. Kedalaman dan Durasi Penyelaman
Snorkeling hanya dilakukan di permukaan laut dengan kedalaman maksimal 3 meter. Biasanya, snorkeler hanya mengapung sambil menikmati keindahan bawah laut. Karena tidak menggunakan tabung oksigen, durasi snorkeling bergantung pada kemampuan pernapasan individu.
Sementara itu, diving memungkinkan penyelam menjelajahi laut hingga kedalaman ratusan meter. Rata-rata penyelaman berlangsung antara 20 menit hingga 1,5 jam, tergantung pada kapasitas oksigen dalam tabung. Semakin dalam penyelaman, semakin besar tekanan air yang harus dihadapi oleh penyelam.
3. Peralatan yang Digunakan
Snorkeling hanya membutuhkan peralatan sederhana, seperti masker, snorkel, dan kaki katak. Jika diperlukan, snorkeler juga bisa menggunakan pelampung agar tetap mengapung di permukaan air.
Di sisi lain, diving memerlukan peralatan yang lebih kompleks. Seorang penyelam harus menggunakan tabung oksigen, regulator, BCD (Buoyancy Control Device), wetsuit, serta alat pemberat untuk mengatur daya apung. Karena banyaknya peralatan yang digunakan, diving memerlukan persiapan lebih lama dibandingkan snorkeling.
4. Teknik Penyelaman
Dalam snorkeling, tidak ada teknik penyelaman khusus yang harus dipelajari. Snorkeler hanya perlu menyesuaikan cara bernapas melalui snorkel dan memastikan tetap mengapung di permukaan air.
Sementara itu, diving memerlukan berbagai teknik penyelaman yang harus dikuasai. Mulai dari teknik masuk ke dalam air, pengaturan daya apung, hingga prosedur darurat jika terjadi masalah saat berada di kedalaman laut. Tanpa latihan yang cukup, diving bisa berisiko bagi pemula.
5. Teknik Pernapasan
Snorkeling menggunakan snorkel yang memungkinkan penyelam bernapas saat wajah menghadap ke bawah. Jika ingin menyelam lebih dalam, snorkeler harus menahan napas sementara waktu. Namun, begitu kembali ke permukaan, mereka bisa langsung bernapas melalui snorkel.
Sebaliknya, diving menggunakan sistem pernapasan dari tabung oksigen dan regulator. Penyelam dapat bernapas seperti biasa di dalam air tanpa harus menahan napas. Teknik pernapasan yang benar sangat penting dalam diving agar tidak terjadi gangguan kesehatan akibat perubahan tekanan di bawah air.
6. Perbedaan Tujuan
Snorkeling umumnya dilakukan untuk rekreasi dan menikmati keindahan bawah laut di perairan dangkal. Beberapa destinasi menawarkan pengalaman snorkeling yang unik, seperti berenang bersama ikan tropis atau menjelajahi terumbu karang.
Diving memiliki tujuan yang lebih beragam. Selain untuk rekreasi, diving juga sering digunakan untuk penelitian, eksplorasi bangkai kapal, hingga kegiatan konservasi biota laut. Dengan kemampuan menyelam lebih dalam, penyelam bisa menjelajahi area yang tidak bisa dijangkau oleh snorkeler.
Baca Juga : 5 Spot Snorkeling di Pulau Seribu yang Cocok untuk Traveler
Snorkeling atau Diving, Mana yang Lebih Bermanfaat?
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Baik snorkeling maupun diving sama-sama membakar kalori dalam jumlah besar. Satu jam menyelam dapat membakar hingga 600 kalori, tergantung pada intensitas gerakan.
2. Memperkuat Otot dan Tulang
Gerakan dalam air memaksa tubuh untuk bekerja lebih keras karena adanya tekanan air. Hal ini membantu memperkuat otot serta meningkatkan kepadatan tulang.
3. Meningkatkan Kapasitas Paru-Paru
Teknik pernapasan dalam snorkeling dan diving melatih paru-paru untuk bekerja lebih efisien. Hal ini bermanfaat bagi kesehatan pernapasan dan meningkatkan ketahanan tubuh.
4. Mendapatkan Oksigen Alami dari Laut
Laut kaya akan oksigen alami yang dihasilkan oleh plankton. Oksigen ini dapat membantu memperlancar metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Snorkeling atau Diving di Pulau Tidung
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan bawah laut, Pulau Tidung adalah destinasi yang tepat. Dengan perairan yang jernih dan terumbu karang yang indah, Pulau Tidung menawarkan pengalaman snorkeling dan diving yang tak terlupakan. Anda bisa mengunjungi tidung.id atau tidunglagoon.com untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai paket wisata dan aktivitas menarik lainnya.
Berikut Pilihan Paket Wisata Pulau Seribu di Pulau Tidung:
- Paket Wisata Keluarga
- Paket Mancing Mania
- Paket Outbound
- Paket Wisata Premium
- Paket Wisata Group
- Paket Wisata Mandiri
- Paket Pulang Hari
Snorkeling dan diving memiliki kelebihan masing-masing. Jika Anda mencari aktivitas yang mudah dan santai, snorkeling bisa menjadi pilihan. Namun, jika ingin menjelajahi laut lebih dalam, diving menawarkan pengalaman yang lebih menantang. Kedua aktivitas ini sama-sama memberikan manfaat kesehatan dan pengalaman yang menyenangkan. Jadi, Anda lebih suka snorkeling atau diving?