Aktivitas Ekowisata di Pulau Tidung yang Edukatif dan SeruTidung Lagoon

Aktivitas Ekowisata di Pulau Tidung yang Edukatif dan Seru

Ekowisata di Pulau Tidung menawarkan pengalaman wisata berbasis konservasi yang menekankan pada kelestarian lingkungan dan edukasi. Selain itu, kawasan ini menghadirkan aktivitas alam yang menyenangkan sekaligus mendorong upaya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan daratan. Dengan beragam pilihan kegiatan, wisatawan dapat menikmati liburan sekaligus ikut berperan dalam pelestarian lingkungan.

Pulau Tidung Kecil sebagai Kawasan Konservasi

Pulau Tidung Kecil memiliki luas sekitar 17 hektar dan dikelola sebagai kawasan konservasi laut serta pengembangan agrowisata. Lokasinya tidak berpenghuni dan dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui Jembatan Cinta sepanjang 800 meter dari Pulau Tidung Besar. Jalur ini berfungsi sebagai pembatas agar kendaraan tidak masuk ke area konservasi.

Pengunjung bisa menemukan beragam program ekowisata di kawasan ini. Di antaranya adalah pembibitan mangrove yang melibatkan pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas. Pada awal 2024, sekitar 8.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam untuk memperkuat ekosistem pesisir. Selain itu terdapat penangkaran penyu sisik, budidaya ikan laut, serta museum paus sperma yang digunakan sebagai sarana edukasi.

Agrowisata juga menjadi bagian penting dari ekowisata di Pulau Tidung Kecil. Sekitar 2,5 hektar lahan dimanfaatkan untuk kebun bibit, tanaman buah naga, tanaman obat keluarga, serta pohon sukun botak khas Tidung. Program ini bertujuan menjaga ruang terbuka hijau dan mengembangkan pertanian berkelanjutan di wilayah kepulauan.

Snorkeling dan Ekowisata Bawah Laut

Snorkeling menjadi salah satu aktivitas populer dalam ekowisata di Pulau Tidung. Air laut yang jernih memungkinkan pengunjung melihat keindahan terumbu karang dan biota laut dengan jelas. Berbagai jenis ikan tropis, moluska, hingga penyu sering terlihat di sekitar kawasan ini.

Beberapa lokasi snorkeling favorit adalah area Jembatan Cinta, sekitar Pulau Tidung Kecil, dan Pantai Saung Perawan. Spot di Pulau Tidung Kecil cocok untuk pemula karena ombaknya tenang dan perairannya dangkal. Selain hiburan, snorkeling juga menjadi sarana edukasi konservasi karena operator tur sering menyampaikan informasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

Rekomendasi Spot Snorkeling di Pulau Tidung

  • Jembatan Cinta dengan terumbu karang berwarna-warni.
  • Pulau Tidung Kecil dengan air tenang untuk pemula.
  • Pantai Saung Perawan dengan pemandangan laut yang alami.

Prinsip Ekowisata dan Etika Wisata Alam

Ekowisata di Pulau Tidung menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam selama beraktivitas. Wisatawan diimbau tidak menyentuh atau merusak terumbu karang, serta menghindari membuang sampah sembarangan.

Selain itu, pengunjung tidak diperkenankan mengambil apapun dari laut, baik kerang, batu karang, maupun ikan. Mengikuti arahan pemandu snorkeling juga sangat dianjurkan agar kegiatan berjalan aman sekaligus tetap menghormati ekosistem laut. Dengan menerapkan etika wisata ini, pengalaman liburan tetap menyenangkan sekaligus mendukung upaya konservasi di Pulau Tidung.

penulis penulis August 26, 2025 Holidays, Pulau Seribu
Change the Language »